Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perumahan adalah infrastruktur dan sistem pengelolaan air bersih yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di kawasan perumahan dan permukiman.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses air minum layak bagi masyarakat, khususnya di kawasan perumahan yang belum terlayani jaringan perpipaan atau memiliki kualitas air yang tidak memenuhi standar kesehatan.

Program Penyediaan Air Minum Perumahan bertujuan untuk:

• Meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum yang aman dan berkualitas
• Memenuhi kebutuhan dasar air bersih untuk keperluan rumah tangga
• Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penyediaan air bersih
• Mengurangi risiko penyakit akibat konsumsi air yang tidak layak
• Mendukung pencapaian target akses universal air minum layak
• Meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kawasan perumahan

Program Penyediaan Air Minum Perumahan didasarkan pada:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air
2. Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum
3. Peraturan Menteri PUPR tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum
4. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Standar Kualitas Air Minum
5. Peraturan Daerah Kota Padang tentang Pengelolaan Air Bersih

Sistem penyediaan air minum untuk perumahan terdiri dari beberapa jenis:

• SPAM Jaringan Perpipaan: Sistem distribusi air minum melalui pipa yang terhubung langsung ke rumah-rumah
• SPAM Bukan Jaringan Perpipaan: Meliputi sumur gali, sumur bor, mata air terlindungi, dan penampungan air hujan
• SPAM Komunal: Sistem air bersih yang dikelola secara komunal oleh masyarakat dengan unit pengolahan bersama
• Hidran Umum: Titik pengambilan air bersih untuk melayani beberapa rumah tangga
• Terminal Air: Lokasi pengisian air untuk wilayah yang belum terjangkau jaringan perpipaan

Air minum yang layak harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

• Fisik: Tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa, dan jernih
• Kimia: Tidak mengandung zat kimia berbahaya yang melebihi batas maksimum yang diperbolehkan
• Bakteriologi: Tidak mengandung bakteri E.coli dan coliform
• pH: Berkisar antara 6,5 - 8,5
• Kesadahan: Maksimal 500 mg/l
• Zat Padat Terlarut (TDS): Maksimal 1000 mg/l

Pengujian kualitas air dilakukan secara berkala untuk memastikan air yang didistribusikan memenuhi standar kesehatan.

Untuk dapat menerima bantuan penyediaan air minum perumahan, kelompok masyarakat harus memenuhi persyaratan:

• Merupakan kawasan perumahan yang belum memiliki akses air minum layak
• Terdiri dari minimal 20 Kepala Keluarga (KK) untuk SPAM komunal
• Memiliki lahan untuk pembangunan instalasi dan reservoir
• Bersedia membentuk kelompok pengelola SPAM (KP-SPAM)
• Bersedia menyediakan swadaya berupa tenaga dan kontribusi biaya operasional
• Memiliki sumber air yang memadai dan layak untuk diolah
• Mendapat rekomendasi dari RT/RW dan Kelurahan setempat

Kelompok masyarakat yang mengajukan bantuan harus menyiapkan dokumen berikut:

1. Surat pengajuan dari kelompok masyarakat
2. Daftar nama anggota kelompok minimal 20 KK (fotocopy KTP dan KK)
3. Surat rekomendasi dari RT/RW dan Kelurahan
4. Surat kesediaan pembentukan Kelompok Pengelola SPAM
5. Surat pernyataan kesediaan swadaya bermaterai
6. Bukti kepemilikan/izin penggunaan lahan untuk instalasi
7. Foto lokasi dan kondisi eksisting sumber air
8. Sketsa/denah lokasi perumahan dan rencana jaringan

Berikut adalah tahapan pengajuan bantuan penyediaan air minum perumahan:

1. Pembentukan Kelompok: Masyarakat membentuk kelompok calon pengelola SPAM minimal 20 KK
2. Pengajuan Proposal: Kelompok mengajukan proposal ke Kelurahan dan diteruskan ke Dinas Perkim
3. Verifikasi Administrasi: Tim melakukan verifikasi kelengkapan dokumen persyaratan
4. Survei Lapangan: Tim teknis melakukan survei lokasi, sumber air, dan kebutuhan teknis
5. Uji Kualitas Air: Dilakukan pengujian kualitas air sumber untuk memastikan kelayakan
6. Perencanaan Teknis: Penyusunan desain dan RAB sistem SPAM
7. Penetapan Penerima: Penetapan kelompok penerima bantuan berdasarkan hasil penilaian
8. Pelaksanaan Pembangunan: Pembangunan infrastruktur SPAM dengan pendampingan teknis
9. Pelatihan Pengelolaan: Pelatihan operasional dan pemeliharaan untuk KP-SPAM
10. Serah Terima: Serah terima aset kepada KP-SPAM untuk pengelolaan mandiri

Bantuan yang diberikan meliputi komponen berikut:

• Bangunan Penangkap Air/Intake: Untuk mengambil air dari sumber
• Unit Pengolahan Air: Instalasi filtrasi dan disinfeksi
• Reservoir/Bak Penampungan: Untuk penyimpanan air bersih
• Jaringan Pipa Distribusi: Pipa dan aksesoris untuk distribusi ke rumah
• Sambungan Rumah: Meter air dan pipa sambungan ke setiap rumah
• Pompa Air: Jika diperlukan untuk distribusi
• Perlengkapan Operasional: Peralatan untuk operasional dan pemeliharaan

Nilai bantuan disesuaikan dengan jumlah KK dan kondisi topografi lokasi, berkisar antara Rp 200 juta hingga Rp 500 juta per paket.

Setelah serah terima, pengelolaan SPAM menjadi tanggung jawab KP-SPAM dengan ketentuan:

• Struktur Organisasi: KP-SPAM harus memiliki struktur organisasi yang jelas (ketua, bendahara, operator, dll)
• Iuran Bulanan: Menetapkan iuran bulanan untuk biaya operasional dan pemeliharaan
• Operasional Rutin: Melakukan pengecekan rutin kualitas air dan fungsi sistem
• Pemeliharaan Berkala: Membersihkan filter, memeriksa pipa, dan perbaikan jika ada kerusakan
• Pencatatan: Membuat pembukuan keuangan dan catatan operasional
• Pendampingan: Dinas Perkim melakukan pendampingan dan monitoring berkala