Super User
Padang – Pemenuhan kebutuhan Ramadhan dan Lebaran membuat orang-orang keluar dari rumahnya. Kerumunan tak terhindarkan.
Fenomena ini menjadi perhatian Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK Kota Padang), Ny Genny Putrinda, SE. “Kepada ibu-ibu warga Kota Padang diharapkan memperhatikan protokol kesehatan (prokes). Tetaplah menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” ujar Genny dalam Dialog Perempuan di Radio Padang FM, Jumat, 30 April 2021.
Genny mengungkapkan betapa prokes ini harus menjadi perhatian dan kebiasaan, mengingat status Kota Padang yang kembali ke orange. Sangat perlu semua pihak meningkatkan kewaspadaannya.
Dalam hal ini, Genny meminta ibu-ibu terutama Tim Penggerak PKK di Kecamatan dan Kelurahan mengingatkan anggota keluarga masing-masing, sanak family, teman dan tetangga untuk memperhatikan sekali penerapan prokes ini. Bila tiap individu telah menerapkannya, berarti dia telah melindungi orang yang terdekatnya atau orang yang berinteraksi dengannya.
“Marilah kita menyesuaikan dengan kebiasaan baru atau new normal ini. Diharapkan agar disiplin dalam menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” kata Istri Walikota Padang, Hendri Septa B.Bus (ACC), MIB.
Dia menegaskan jangan sampai karena kesibukan menyiapkan perbukaan dan kue lebaran menyebabkan para ibu kelelahan hingga imunnya berkurang. Apalagi lupa ibadah hingga Ramadhan saat ini tidak lebih baik dari Ramadhan sebelumnya.
Sebagai Ketua TP PKK Kota Padang, Genny mengingatkan kader-kader PKK dalam berkegiatan tetap mengacu kepada 10 Program Pokok PKK. Kesepuluh Program PKK tersebut yaitu Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong Royong, Pangan, Sandang, Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga, Pendidikan dan Keterampilan, Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, Kelestarian Lingkungan Hidup dan Perencanaan Sehat. Semua bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan keluarga.
Program Pokok PKK itu diwujudkan oleh empat kelompok kerja (Pokja). Pokja I membidangi Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Gotong Royong. Pokja II membidangi Pendidikan dan Keterampilan serta Pengembangan Kehidupan Berkoperasi. Pokja III membidangi Pangan, Sandang serta Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga. Pokja IV membidangi Kesehatan, Kelestarian Lingkungan Hidup dan Perencanaan Sehat.
Dikatakannya, di masa pandemi ini diharapkan ibu-ibu PKK dapat menjadi contoh bagi lingkungan sekelilingnya dalam hal pemanfaatan pekarangan rumah. Tanamilah dengan buah-buahan, sayuran, apotek hidup atau tanaman obat keluarga, dapur hidup. Tanaman yang tumbuh di pekarangan ini nantinya bisa menjadi pembantu pemenuhan kebutuhan keluarga.
“Saat buahnya panen, keluarga bisa menikmati buah-buahan tersebut. Sayuran bisa dimasak untuk tambahan menu keluarga. Di masa pandemi ini kebutuhan gizi harus dipenuhi,” ungkapnya.
Istri Walikota ini menegaskan, pemenuhan kebutuhan gizi keluarga sebenarnya tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan. Cukup dengan pemanfaatan pekarangan secara bijak.
Pemanfaatan pekarangan untuk tanaman hias bisa juga dilakukan . Tanaman hias ini bisa jadi penambah penghasilan keluarga juga.
“Baru-baru ini kami turun ke Koto Tangah. Di sana ada ibu-ibu yang memanfaatkan tumbuhan untuk pakaian. Daun ditempel-tempel secara kreatif sehingga menghasilkan karya yang bagus. Kreatifitas seperti ini patut dicontoh. Baru-baru ini, ibu tersebut dijadikan wanita inspiratif Kota Padang,” ujarnya. (*)
Padang - Ketua TP PKK Kota Padang Ny Genny Hendri Septa terharu dan sedih ketika bertemu Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Barat Ny Harneli Mahyeldi, Senin (26/4/2021). Keduanya bertemu saat pisah sambut dan serah terima jabatan Ketua TP PKK Kota Padang di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang.
"Umi (panggilan Ny Harneli) adalah sosok ibu, tempat saya bertanya," kata Ny Genny Hendri Septa sambil menyeka air matanya.
Dikatakannya, Umi Harneli sangat berjasa besar selama ini. Terutama dalam membimbingnya dalam memajukan organisasi wanita.
"Berat bagi saya menggantikan posisi Umi, tapi saya akan terus belajar, seperti yang Umi bimbing selama ini," ujarnya di depan sejumlah pengurus TP PKK Kecamatan.
Sementara itu, mantan Ketua TP PKK Kota Padang yang kini menjabat Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Barat Ny Harneli Mahyeldi menyebut bahwa dirinya merasa tidak berpisah dengan TP PKK Kota Padang. Karena menurutnya, hatinya selama ini sudah terpaut erat dengan seluruh pengurus TP PKK Kota Padang.
"Karena hati yang sudah dekat, sejauh mana kita, tidak akan bisa dipisahkan," tutur Umi Harneli.
Umi Harneli berpesan kepada Ketua TP PKK Kota Padang yang baru agar dapat meraih prestasi yang lebih hebat lagi. Sebab jika TP PKK Padang juara, akan menjadi sebuah kebanggaan bagi dirinya.
"Saya yakin di tangan anak muda akan lebih berprestasi lagi, karena yang muda biasanya lebih pintar dari yang tua," tutur Umi.
Dalam pisah sambut itu, Ketua TP PKK Kota Padang Ny Genny Hendri Septa menyematkan cincin emas ke jari manis Umi Harneli sebagai kenang-kenangan. Tidak itu saja, masing-masing Ketua TP PKK Kecamatan juga menyerahkan kenang-kenangan kepada Umi Harneli.(Charlie Ch. Legi)
Padang - Wali Kota Padang berharap agar TP PKK Kota Padang mampu berperan aktif dalam membangun keluarga yang berkualitas. Serta melahirkan program kerja yang bertujuan agar setiap keluarga di Padang sejahtera dan mandiri.
"Kita harapkan lewat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Kota Padang muncul program-program kerja yang dapat membangun keluarga yang berkualitas," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang Editiawarman saat mewakili Wali Kota Padang dalam membuka Rakerda TP PKK Kota Padang di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang, Rabu (20/4/2021).
Disebutkannya, saat ini angka perceraian keluarga terbilang tinggi. Perceraian keluarga membuat keberadaan anak kehilangan perhatian dan kasih sayang. Karena itu butuh kehadiran TP PKK dalam memberi perhatian bagi keluarga agar angka perceraian keluarga tidak terus meningkat pesat.
Sementara itu, Ketua TPP PKK Kota Padang Ny Genny Hendri Septa mengatakan seluruh pengurus TP PKK Kota Padang memilki kemauan dan kemajuan untuk menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keluarga berkualitas dalam aspek moral, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, ekonomi, dan lingkungan hidup. Menurutnya, TP PKK bukan semata menempatkan keluarga sebagai objek atau sasaran program pemerintah, akan tetapi TP PKK adalah gerakan yang mampu menginisiasi keluarga-keluarga Indonesia untuk melakukan perubahan menuju kehidupan masyarakat yang lebih baik.
"Kunci dari akselerasi program-program PKK yang implementatif sesuai era digitalisasi saat ini tentunya harus didukung oleh performa kelembagaan PKK yang solid. TP PKK Kota Padang dituntut jeli dan kreatif dalam menjabarkan program serta mampu berkoordinasi secara baik dengan OPD terkait, karena kegiatan 10 program pokok PKK tersebut secara teknis berada dan dibina oleh lintas sektor sesuai tupoksi masing-masing," sebut Ny Genny Hendri Septa.
Sebanyak 90 orang peserta Rakerda yang terdiri dari unsur pengurus TP PKK hadir di Palanta Rumah Dinas Wali Kota. Seluruhnya saling memberikan ide dan pendapat dalam menyusun program kerja ke depan.
"Diharapkan setelah ini tersusun program kerja TP PKK Kota Padang tahun 2021-2024," harap Ketua TP PKK Kota Padang.
Rakerda TP PKK Kota Padang bertemakan "Keluarga Pelopor Perubahan Menuju Indonesia Maju" itu berlangsung selama sehari penuh. Kemudian dilanjutkan dengan pelantikan Pengurus TP PKK Kota Padang periode 2021-2024 pada Rabu (20/4/2021). Kegiatan ini juga disinergikan dengan pelaksanaan Hari Peringatan Kesatuan Gerak PKK dan Hari Kartini.(Charlie Ch. Legi)
Membangun dan memelihara lingkungan berdasarkan Undang-undang RI nomor 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, mengamanatkan bahwa penduduk sebagai modal dasar pembangunan adalah merupakan titik sentral dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Kemajuan suatu bangsa sebagian besar ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya yang tangguh sehingga berhasil menguasai pengetahuan dan tehnologi untuk membangun negaranya.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia, derajad kesehatan serta komitmen terhadap pemberdayaan keluarga tersebut maka setiap tahun TP-PKK bekerjasama dengan BKKBN, Dinas Kesehatan serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DPPKBKPS) Provinsi Sumatera Barat, dalam kegiatan pembinaan PKK Kependudukan dan KB Kesehatan.
Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu oleh Tim Penggerak PKK bersama OPD terkait dan melibatkan seluruh komponen masyarakat baik formal maupun non formal. Dalam pelaksanaan kegiatan kesatuan gerak PKK KB Kesehatan telah banyak menunjukkan nilai positif dan hasil yang nyata di tengah masyarakat serta mendapatkan pengakuan yang luas sebagai upaya bersama untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat.
Berkaitan dengan kegiatan ini, sebagai motivasi dan evaluasi, setiap tahun dilakukan Lomba PKK KB-Kesehatan sampai ke jenjang Nasional. Dan Provinsi Sumatera Barat pada Tahun 2020 ini kembali mengikuti Lomba Nasional Kesatuan Gerak PKK, Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)-Kesehatan, serta telah mengirimkan ke Tim Penggerak PKK Pusat laporan portovolio serta video dokumenter kegiatan dari Daerah Kabupaten-Kota yang merupakan peringkat pertama Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Sehingga dari hasil penilaian Tim Penilai Pusat telah disampaikan bahwa ada enam Daerah di Provinsi Sumatera Barat yang masuk nominasi termasuk Kota Padang.
Berdasarkan seleksi administrasi laporan lomba dan hasil rapat Tim Penilai Lomba PKK KKBPK-Kesehatan Nasional, telah ditetapkan nominasi lomba untuk Provinsi Sumatera Barat yaitu : 1).Lomba kesatuan Gerak PKK KKBPK Kesehatan : Kota Padang, Kecamatan Padang Timur, Kelurahan Jati ; 2).Lomba Posyandu adalah Kota Bukittinggi ,Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Kelurahan Pakan Labuhan, Posyandu Mawar ; 3) Lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah Kabupaten Dharmasraya, Kecamatan Sungai Rumbai, Nagari Kurnia Selatan dan Kota Solok, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kelurahan VI Suku, serta 4). Lomba Lingkungan Bersih Sehat (LBS) adalah Kabupaten Sijunjung, Kecamatan IV Nagari, Nagari Palangki dan Kota Sawahlunto Kecamatan Lembah Segar, Desa Kubang Utara Sikabu.
Semua daerah ini akan mendapatkan piagam penghargaan dari Tim Penggerak PKK Pusat, namun menyikapi kebijakan terkait kondisi sa’at ini dengan adanya pandemi wabah Corona Virus Disease (Covid)-19 maka tahun ini tidak dilakukan kunjungan penilaian verifikasi ke daerah, juga tidak ada pemenang/penghargaan Pakarti Utama/Pakarti Madya dan tidak ada Trophy / piala. Pesan dari Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat, Ny.Tri Tito Karnavian dalam suratnya No.21/Skr/PKK.Pst/VI/2020 tanggal 9 Juni 2020, kepada Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Barat, kiranya keputusan ini tidak mengurangi semangat kita semua untuk tetap meningkatkan kualitas dan kinerja di daerah masing-masing.
Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Barat, Ny.Hj.Nevi Irwan Prayitno mengucapkan Syukur Alhamdulillah serta Selamat atas prestasi yang diraih oleh enam daerah di Provinsi Sumatera Barat yang tahun ini masuk nominasi Lomba Nasional PKK KB –Kesehatan, karena pencapaian ini semua berkat usaha dan kerja keras bersama semua kader PKK, KB dan Kesehatan. Untuk itu beliau menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini. Lomba ini bukanlah tujuan akhir, melainkan lebih ditujukan untuk memasyarakatkan pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat ditengah keluarga, lingkungan masyarakat, juga mengendalikan kependudukan melalui KB.(SZ)