Sebuah mobil yang dikemudikan Wali Kota Padang Hendri Septa dan Wawako Ekos Albar sudah berjalan dengan kecepatan tinggi. Lajunya lebih dari 100 km/jam. bahkan saat berada "di jalur".

Awak kendaraan itu, yang bertanggung jawab sebagai kepala OPD, bekerja keras untuk memastikan bahwa kendaraan itu tetap berjalan dengan optimal. Olenya lancar, sepertinya penuh. Ban baru. Wiper kacanya tebal, sehingga meskipun hujan "berketutus", jalanan masih terlihat. Semuanya bekerja dengan kemampuan terbaiknya. Kereta itu diberi nama Pemko Padang.

Kendaraan itu dirilis pada tahun 2023 dengan persneling empat. Pendapatan Asli Daerah (PAD) mampu diraih dengan sangat cepat dan mencetak rekor baru. Sepanjang masa pemerintahan Pemko, PAD baru-baru ini mencapai Rp657,5 miliar, jauh di atas target yang hanya Rp650 miliar.

Hendri Septa dan Ekos Albar menciptakan sejarah baru. PAD yang besar itu menunjukkan pemulihan ekonomi penduduk setelah pandemi Covid-19. Sektor bisnis berjalan lancar. Pemko Padang telah menemukan keunggulan budaya dan potensi daerah tersebut. Salah satunya adalah kenyataan bahwa wajib pajak yang ada sudah berlaku dan bahwa tenaga kerja aparatur dioptimalkan untuk mencapai PAD.

Di tahun 2023, mobil Pemko Padang sudah berjalan dengan cepat. Hendri Septa dan Ekos Albar ingin menjadi lebih cepat pada tahun 2024. Ancang-ancang sudah tersedia. Dengan target PAD sebesar Rp706,84 miliar, cincin kelima digunakan.

Pada tahun 2024, kami akan menginjak gas dengan kaki kita, bukan dengan ujung jari kita. Wali Kota Hendri Septa mengatakan, "Kencang sekencang-kencangnya."

Target PAD yang dipasang cukup sederhana. Pemko Padang melihat bahwa ada potensi tambahan untuk meningkatkan PAD. Sebanyak 16 OPD yang mengampu PAD di bawah tanggung jawab Pemko Padang dituntut untuk memaksimalkan penerimaan PAD di OPD masing-masing.

Hendri Septa menyatakan bahwa angka target tahun ini sedikit lebih tinggi dari total realisasi penerimaan PAD 2023. Apabila PAD tercapai atau melebihi target, maka kita bisa melakukan program pembangunan secara optimal, baik untuk kemajuan Kota Padang maupun dalam mensejahterakan masyarakat.

Wako Ekos Albar mengatakan bahwa strategi dan inovasi yang tepat diperlukan untuk mencapai PAD yang diharapkan. Salah satunya adalah dengan meningkatkan database wajib pajak, bekerja sama dengan berbagai lembaga yang mengurus wajib pajak, dan memperbaiki sistem pengelolaan pajak daerah.

Strateginya harus pragmatis. Ekos Albar menyampaikan pesan kepada seluruh Kepala OPD pengampu pajak: "Maksimalkan penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi, perbaikan regulasi, dan tingkatkan kerjasama. Lalu, yang tak kalah penting, kembangkan sektor kepariwisataan dan tingkatkan kapasitas SDM yang ada supaya kinerja lebih maksimal."

Menurut data yang diberikan oleh Bapenda Kota Padang, PAD telah terealisasi sebesar Rp37,34 miliar pada bulan Januari lalu, yang merupakan angka yang sangat baik untuk awal tahun.

Tahun 2024 masih tersisa sebelas bulan. Mobil yang digunakan oleh Pemko Padang terus bergerak. Sangat penting bagi Hendri Septa dan Ekos Albar untuk memastikan bahwa penampilan mereka tetap stabil baik di jalanan lurus maupun tikungan. Semuanya akan tiba di tujuan mereka pada akhir tahun nanti, tanpa ada yang terlambat. Mudah-mudahan (Charlie Ch. Legi)